Tristar Institute BSD - Ujian Praktik Kuliner & Patiseri
Hadirkan 2 Chef Tamu
Untuk Menilai Ujian Praktek
Setiap tiga bulan sekali,
kreatifitas mahasiswa/i di kampus Tristar Institute BSD diuji. Pemandangan ini
berlangsung selama 2 (dua) hari, mereka melaksanakan ujian praktik kuliner dan
patiseri. Kehadiran makanan dengan tampilan yang menarik, citarasanya enak dan
penyusunannya yang cantik, pastinya akan menyita perhatian. Penasarankan?
Kreatifitas
mahasiswa Tristar Institute BSD menghadirkan produk makanan dengan tema yang
telah ditentukan kembali teruji. Dari jurusan kuliner tema ‘American Food’
dengan pemberdayaan bahan lokal menjadi pilihan. Sedangkan dari jurusan
patiseri tema tentang jajanan pasar yang disajikan secara modern dijadikan tema
utama.
Dijelaskan
oleh Chef Mahmudi, M.Par, dalam ujian triwulan terakhir ini sebenarnya hampir
sama dengan periode yang terdahulu namun pihak manajemen dalam rangka
meningkatkan kualiatas mahasiswa dan memberikan atmosfer ujian yang lebih
kompetitif dan memberikan pembelajaran terutama kepada mahasiswa yang nantinya
diharapkan bisa menjadi seorang chef yang handal dan bisa bersaing dalam dunia
kerja.
Kedatangan
Chef tamu yaitu Chef Agus Iswandi, dan Chef Didin Khaerudin yang masih aktif di
dunia Industri Pariwisata khususnya perhotelan sebagai tim penilai dari luar ini
memberikan shock terapi yang sangat edukatif kepada mahasiswa, dimana penguji
yang didatangkan benar – benar menilai keseluruhan bukan saja dari segi produk
yang dihasilkan, melainkan juga mental dan semangat mahasiswa Tristar Institute
BSD.
Langkah
yang ditempuh manajemen Tristar Institute BSD ini memang memberikan tolak ukur
bagi lembaga pendidikan agar bisa mengetahui kebutuhan pangsa pasar yang
nantinya bisa digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang telah ada.
Tim
penilai yang terdiri dari Chef Agus Iswandi, Chef Didin Khaerudin dan Chef Chef
Lilies Prihantini yang juga dosen di Tristar Institute BSD ini banyak
memberikan masukan kepada mahasiswa. Mulai dari cara presentasi produk yang
harus bagus, menarik dan mengandung nilai jual yang bagus agar siapa saja yang
mau membeli produk yang dihasilkan, tapi itu semua belum selesai para mahasiswa
diminta presentasikan juga food cost
dari produk yang dihasilkan, dimana mahsiswa diwajibkan bisa menghitung cepat
dengan data yang telah meraka buat.
“Banyak
yang kaget dengan penilaian ujian triwulan terakhir ini, tapi sebelumnya
mahasiswa telah diberikan klu – klu untuk ujian namun semuanya itu tidak
membuat mereka untuk lebih siap, ini bisa dilihat dari mereka menjawab dan
merespon pertanyaan dari juri. Yang menjadi masukan untuk mahasiswa selain
dinilai dan disalahkan oleh para juri, para juri juga memberikan masukan –
masukan yang positif diantaranya cara mengukur resep yang tepat dan menghitung food cost yang lebih detail” ungkap Chef
Mahmudi.
Ditambahkan
oleh Chef Mahmudi, bahwa kreteria penilaian ujian kali ini dibagi menjadi 5
jenis, yaitu: presentasi, cost, rasa, tekstur dan kreatifitas. Diterangkan
secara rinci, bahwa presentasi dimana seorang mahasiswa tidak dituntut hanya
bisa buat produk tapi bisa menceritakannya dengan baik supaya orang bisa
tertarik untuk mencicipinya atau mau membelinya. Lalu, cost sebagai
penghitungan biaya yang dikeluarkan dan harga jual harus imbang dan sesuai
dengan produk yang dihasilkan. Sedangakan rasa dan tekstur dari produk mereka
buat harus balance dan minimal sesuai standart yang telah ada. Begitu juga
dengan kreatifitas, bagaimana mahasiswa menampilkan produk mereka dari yang
biasa menjadi luar biasa dan juga bisa memberdayakan bahan lokal menjadi bagus
dan dapat bersaing dengan bahan bahan import.
Bagi
Deviana, perasaannya cukup enjoy saat ujian praktik ini. Ada banyak makanan
dari Amerika yang populer dan bisa dipraktekan. Dengan membuat Chicken Demiglace
yang sudah tidak asing dengan bahan-bahan masakannya, namun sedikit membuat
tegang saat bagaimana tampilan makanan ini bisa menggugah selera dan rasanya
enak. Dan di ujian ini harapannya ingin membuktikan bahwa karya produknya bisa
lebih baik,’ ungkap mahasiswi kuliner ini.
Dengan
diadakannya ujian praktek setiap akhir triwulan, diharapkan Tristar Institute
BSD bisa menghasilkan lulusan yang the best dalam bidang kuliner dan patiseri. Bagi
yang ingin belajar kuliner ataupun patiseri seperti mereka, gabung dan nikmati
kenyamanan belajar di Tristar Institute BSD. Sebuah lembaga pendidikan kuliner
& patiseri, dimana tempat belajar yang didesign dengan interior yang
nyaman, serta laboratorium sebagai tempat praktikum yang sangat representative.
*Upi
Info
lebih lanjut hubungi atau datang di:
Ø ‘Tristar Institute BSD’ – Serpong
Kompleks Ruko BSD sektor 7 Blok RL
31-33, Serpong – Tangerang
Telp. 021-5380668 ; 081286358533
Pin 2A96E298
Email: tristarinstitutebsd@yahoo.co.id
www.tristarculinaryinstitute.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar